Festival Lanterns berlangsung di akhir Perayaan Tahun Baru Imlek, pada hari kelima belas bulan pertama. Lanterns telah menjadi bagian dari kehidupan Tionghoa selama berabad-abad sehingga tidak mengherankan melihat festival lentera.
Orang biasanya menggantung lentera di kebun, di luar rumah, dan di atas kapal. Lentera ini adalah rambu-rambu untuk membimbing para tamu dan roh nenek moyang ke perayaan Imlek. Setelah pesta lima belas hari yang mewah, lampion ini menerangi jalan bagi roh-roh kembali ke dunia luar.
Lentera sutra, kertas dan plastik bervariasi dalam bentuk dan ukuran dan biasanya berwarna multi. Ada yang berbentuk kupu-kupu, burung, bunga, dan perahu. Lain berbentuk seperti naga, buah dan simbol hewan pada tahun itu. Jenis lentera yang paling populer adalah "balap kuda", di mana gambar atau binatang berputar di sekitar sumbu vertikal lentera.
Makanan spesial untuk Festival Lentera adalah Yuen Sin atau Tong Yuen. Ini adalah kue ound yang dibuat dengan tepung beras ketan. Mereka bisa diisi dan disajikan sebagai camilan manis atau dibuat polos dan dimasak dengan sup dengan sayuran, daging dan udang kering. Bentuk bulat dari pangsit adalah simbol keutuhan, kelengkapan dan kesatuan.
Festival Lentera adalah kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan untuk semua orang - muda, tua, kaya dan miskin untuk bersenang-senang.
